Bakmie Srandakan alis Mie Lethek Srandakan, Bakmie Khas Jogjakarta

Bakmi Lethek Srandakan
Bakmi merupakan salah satu jenis makan yang sangat populer dikalangan masyarakat indonesia. Namun bakmi yang ada di Indonesia adalah bakmi yang berasal dari negeri Tingkok. Bakmi masuk ke Indonesia dibawa dan dipopulerkan oleh pedagang-pedagang Tiongkok ke yang berdagang ke Indonesia. Bakmi memiliki segudang nama lainya seperti yamie, yahun, bihun dan mie. 

Namun bakmie di Indonesia sudah banyak dimodifikasi dengan bahan-bahan lokal oleh orang indonesia. Bakmi yang di kenalkan oleh para pedagang tiongkok lebih ke bakmi yang memiliki cirikas warna kuning dan kenyal. Seperti warna mie pada mie instan dan mie ayam. 

Bakmie atau lebih sering disebut secara singkat dengan nama mie, menjadi salah-satu sajian favorit bagi banyak kalangan. Di Jogja sendiri bakmi yang paling terkenal adalah mie lethek. Mie lethek ini tidak seperti mie ayam yang memiliki tampilan menarik dan besar-besar. Mie lethek memiliki bentuk yang lebih kecil-kecil yang berdiameter 1-1.5mm dan tidak lebih besar dari 2 mm.

Mie Lethek disebut dengan mie lethek karena bakmi ini terlihat lethek, lethek adalah sebuah sebutan dalam bahasa jawa yang menggambarkan tentang kusamnya sebuah warna putih atau warna yang lainya yang sudah keliatan kusam(kusam yang mengarah ke kotor atau bernoda lebih gelap). Mie lethek dapat diartikan sebagai Bakmi yang kusam, namu nama mie lethek tidak sekusam sebutanya. Justru Mie lethek ini menjadi sangat terkenal karena rasanya yang khas. Rasa mie lethek sangat berbeda dengan mie modern saat ini. Mie lethek memiliki warna abu-abu yang sangat tidak menarik. Tidak seperti warna putih pada mie bihun yang menarik.

Mie lethek di Srandakan, Bantul, Lebih terkenal dengan sebutan Bakmi Srandakan. Bakmie lethek srandakan ini sangat terkenal diseluruh pelosok jogja. Karena mei lethek srandakan ini sudah di produksi sejak lama dan menjadi sebuah usaha yang sudah turun-temurun. Bakmie Lethek Srandakan ini diproduksi di Dusun Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul.

Bakmie Lethek Srandakan, yang diproduksi di dusun Bendo ini masih di produksi secara manual dengan bantuan tenaga Sapi. Iya tenaga sapi digunakan untuk proses produksi bakmie lethek srandakan. Sapi digunakan untuk menggerakan gilingan. Sapi yang bergerak secara melingkar menggerakan gilingan ini akan berjalan memutari gilingan adonan Mie Lethek. Setelah campuran adonan cukup halus, kemudian adonan mie lethek di cetak kemudian dikeringkan dengan cara dijemur dengan bantuan sinar matahari.