Showing posts with label cerita. Show all posts
Showing posts with label cerita. Show all posts

Generasi bangsku ?


Melihat tingkah polah remaja-remaja jaman sekarang, membuat hati ini miris rasanya, sangat jauh dari moral pancasila( yang menjadi dasar negri ini). Apalagi dari nilai-nilai tinggi agama, mengerti sopan-santun pun tidak .Apalagi tentang masalah tenggang rasa, kepekaan rasa yang seharusnya ada didalam hati mereka. Ada dalam tidakan sehari-hari mereka.

Sering terbesit pertanyaan, Siapa yang harus bertanggung jawab atas merosotnya moral mereka? . Siapa yang harus memberi mereka pengertian tentang semua

yang menyangkut kehidupan sosial? Siapa yang akan memiliki negri ini di masa mendatang? Mereka hidup tapi tercekoki dengan materialisme yang kronis, kehidupan Hedoisme yang parah. 

Sedikit flashback kemasa lalu sekitar tahun 2000an, kehidupan di kampung kami masih ada pengajian TPA ataupun pengajian tentang pengetahuan agama yang dilakukan seminggu sekali. Dengan materi yang mampu membentuk pribadi-pribadi yang memiliki nilai moral atau istilahnya unggah-ungguh dan banyak mengerti agama. Diwaktu-waktu sekarang sudah jarang sekali ditemukan pengajian-pengajian remaja yang membahas ilmu secara umum. Maaf lagi meracau ini :D.... 


Read More

Campur Aduk

Dudukku disebelah pemuda-pemuda Bayumasan tertawa riang sambil saling menimpali canda dan tawa, ucap berucap kasar meluncur. sambil meneruskan gurau, bernyanyi tanpa peduli menyambangi langit membahana bercampur dalam riuhnya hati, yang jelas mereka tersenyum lepas. tak ada sangsi beban-beban terpikul.

Aku tertuduk malu seberapa besar nikmat Tuhan yang telah aku dustakan, seakan marah pada-Nya, kenapa aku tak mampu tersenyum. tersenyum lepas bersama hembusan angin riang bergoyang dalam alunan ombak, melepas ego-ego palsu yang telah lama tetindih. tercemar dalam hingar bingar dunia, melepas gelisah-gelisah tak berujung. dalam mimpi tak berujud. 

Dalam hati aku berbincang, Tuhan engkau memang sangat adil. kesederhanaan mereka terpancar dalam wajah-wajah lugu tak peduli. Dalam kebahagian mereka menunggu kampung halaman datang menyambangi. Sekian waktu pergi dalam riuh harap.

Mereka tak peduli dengan tatapan kosong semrawut di otak kecilku yang bodoh dalam hati yang beku tak seluas samudra-samudra mengalir, dalam riuhnya lautan tak bertepi. mengoyak karang-karang berbatu, melantakkan setiap terjangan. bergelombang mengusik ketenangan besi-besi gagah, berlayar membawa sejuta harap, beribu cemas tak terkalang.

Kuasa-Mu 


 JM Ferry 2 | by stelaclarisa

JM FERRI, Selat Lombok 16-09-09 14.04 WITA


Read More