Showing posts with label poem. Show all posts
Showing posts with label poem. Show all posts

Hanya untuk-Mu



Hanya Untuk-MU

tak kuasa ku menahan

getaran menggelegar dalam hati

takjub akan Kebesaran-MU

menusuk-nusuk jiwa



semakin… semakin jelas aku merasakanya

getaran cinta-MU membuatku tak berdaya

mengiringi setiap langkahku



hanya Kau yang Maha Dahsyat menaungiku

dalam gengamman-MU

inginku bertemu dengan-MU

tapi aku terlalu hina

dalam kehinaan dunia fana

aku tertipu dalam kepalsuan



menatap lekat kedalam diriku

aku malu betapa kotornya diri ini

berlumuran lumpur dosa

bersimpuh memuja-Mu sujudku

dalam kerendahan mengharap ampunan-MU



Engkau Maha Pemurah
Read More

Arti

ketika aku sudah tak berarti
apakah aku sudah tak di nanti
ketika setiap kata hanya ilusi
apakah aku hanya penipu

aku yang selalu salah
aku menghindar darimu
aku terlihat tak peduli
aku bukan apa-apa

aku mencoba hadir untukmu
membawa diriku seperti ini
hanya kepada-Nya_lah
aku harus membawa diri ini

ku ikuti aliran waktu
aku tetap salah
aku menegakkan kebenaran
aku semakin terlihat salah
aku seperti bambu
tertiup angin
tertimpa hujan
kadang kebarat ketimur
kadang melengkung

aku hanya seonggok makhluk
seorang anak manusia
haus akan kebenaran
tapi aku hanya terlihat seperti sampah
aku masih tak mengerti
inilah aku

hanya bisa berharap
ketika harapan itu tidak ada
aku hanya mencoba breusaha
bermimpi untuk berbenah

menjadi sesuatu yang berarti
hanyalah kepada-Mu
aku harus kembali
menegakkan setiap ajaran- ajaran_Mu
Read More

Pengecut

apakah aku salah?
jika aku tak mengungkapnya apakah aku salah?
jika lidah ini tak mau mengucapnya apakah aku terlalu pengecut?

untuk semua ini meski bertahun lalu
aku selalu mencoba untuk melupakan semua harapan-harapan itu
meski aku selalu menghindar
dari setiap detik untuk menyingkir dari hidupmu

meski dua lautan kini
aku pergi hanya untuk menjauh darimu
tapi kenapa namamu selalu ada terukir indah dalam hatiku
tapi kenapa aku masih mengingatmu dengan jelas
tapi cahaya cintamu masih bersinar terang dalam kalbuku

aku tak ingin cintaku pada-Nya terkikis oleh cintamu untukmu nanti
Biarlah Dia yang tau

Mataram, 18 Juni 2009
engkau yang masih kucinta dalam Cinta-Nya


Read More

no tittle



tertegun sang ibu memandangi seorang bocah kecil
yang masih merah kulitnya,
bening matanya sebening hatinya.
dia begitu tampan
yang ia lakuakan hanya menangis.
menagis di pangkuan ibunya
pasrah tak ada rasa khawatir
nampak dari sorotan matanya yang tajam


semakin hari bocah kecil itu tumbuh
merangkak, berdiri lalu berlari
matanya tajam melihat
kupingnya pandai mendengar
ia turuti apa yang ibunya ajarkan.

semakin ia besar ia lari
berlari dari pangkuan ibunya
bersembunyi di balik gagahnya sang ayah
lambat laun ia belajar belajar
dari yang ia lihat belajar
dari yang ia dengar

sayang bocah itu
belajar hal-hal seharusnya tidak ia pelajari
sayang bocah itu
lari semakin menjauh dari sang ibu
sayang anak itu lupa
dengan pangkuan ibunya
sayang anak itu lupa
dulu bersembunyi di balik keberanian ayahnya

bocah itu kini tak layak disebut bocah
seorang yang tak berdaya itu
dengan sombongnya berjalan melalang
seolah paling kuat
tak ingat lagi
siapa yang selalu menjaganya disetiap ia menanggis
siapa yang selalu menjaganya didinginnya malam.

pulanglah nak..!
sang ibu di kesunyian malam
berharap sang bocah kembali
apakah kau tak rindu pada Tuhan nak...!
Read More

Hanya Untuk-Mu

tak kuasa ku menahan

getaran menggelegar dalam hati

takjub akan Kebesaran-MU

menusuk-nusuk jiwa



semakin… semakin jelas aku merasakanya

getaran cinta-MU membuatku tak berdaya

mengiringi setiap langkahku



hanya Kau yang Maha Dahsyat menaungiku

dalam gengamman-MU

inginku bertemu dengan-MU

tapi aku terlalu hina

dalam kehinaan dunia fana

aku tertipu dalam kepalsuan



menatap lekat kedalam diriku

aku malu betapa kotornya diri ini

berlumuran lumpur dosa

bersimpuh memuja-Mu sujudku

dalam kerendahan mengharap ampunan-MU



Engkau Maha Pemurah
Read More

Puisi Kangen



ku ingat hari hampa
lekatnya tatapanmu
hari-hari itu berlalu begitu saja..

rindu ku dibuatnya
ku ingin selalu
menatap wajah manismu

tapi apa daya..
aku terlalu pengecut
kelu ku dibuatnya
ingin rasanya
aku berucap cinta
cinta hanya untukmu




Read More

Rindu

ketika rasa telah hilang
ketika semua hanya tertawa
semua terlihat kosong tak berarti
semua makna tak berarti
tak juga kumengerti

kenapa kenapa kenapa
aku tetap tak mengerti
semua begitu meragukan
tapi hidup ini masih harus tetap berjalan
dalam setiap langkah ku
mencoba untuk menjadikanya selalu pasti


ketika semua menghilang
kini tinggal ku seorang
terus bertanya siapa
siapa aku ini
untuk apa aku sampai disini

angan-angan itu hanya melayang
melayang jauh terbang
kemana aku harus bersandar
kemana aku harus belabuh
kemana  aku harus bertanya

apakah aku masih
apakah aku berarti
apakah aku akan selalu dicampakkan
aku ini apa
lalu untuk apa
untuk apa aku hidup
untuk apa aku disampingmu

ku berdiri tatap
padang kedepan
semakin jauh ku menatap
semakin ku khawatir
semakin tak ku berpikir
semakin sengsara
semakin ku ingin mengerti
semakin membingungkan

ku tak ingin ada
aku ingin pergi
tapi aku hanya ingin pulang
dan akupun tersenyum
Read More